Jumat, 06 Mei 2011

cara membaca pikiran orang lain dari bahasa tubuhnya.

membaca bahasa tubuh
seseorang ternyata tidak terlalu susah
kalau kita tau caranya, Percaya atau
tidak bahasa tubuh adalah sesuatu yang
tidak bisa dimanipulasi oleh siapapun.
Bahasa tubuh orang berbohong:
1. Menutup mulut dan berbatuk. Orang
secara refleks menutup mulutnya saat
berbohong. Berusaha menghentikan
mulutnya untuk mengeluarkan
kebohongan. Lain lagi jika lawan bicara
kita menutup mulut, itu artinya dia pikir
kita berbohong.
2. Menyentuh hidung. Menyentuh
hidung sebagai bentuk ‘pelesetan’
dari menutup mulut yang menjauh
menjadi ke bawah hidung secara halus.
3. Memalingkan pandangan. Orang yang
berbohong selalu ingin memalingkan
pandangan ke arah lain.
4. Peningkatan kedipan mata.
Peningkatan kedipan mata sebagai
bentuk rasa gugup dari seseorang yang
berbohong.
5. Menggaruk leher. Gerakan ini
merupakan respon saraf-saraf di sekitar
leher pada saat berbohong akan terasa
gatal.
Bahasa tubuh orang tertarik:
1. Meletakan tangan di dada. Gerakan ini
menunjukkan sebuah penerimaan.
Biasanya diiringi oleh bahasa lisan,
seperti janji dan kekaguman.
2. Mendekat. Jika seseorang tertarik,
tanpa sadari dia akan mendekatkan
dirinya pada orang yang menarik
perhatiannya.
3. Menunjuk dengan kaki. Gerak isyarat
ini biasanya terjadi dalam posisi berdiri.
Arah kaki dapat menunjukkan
ketertarikan seseorang, entah secara
seksual, entah dengan ide-ide yang
sedang dibicarakan orang tersebut.
4. Kombinasi tatapan dan perubahan
pupil mata. Jika seseorang tertarik,
tatapannya akan tertahan untuk waktu
yang lebih lama dari biasanya.
5. Merapikan rambut. Baik pria maupun
wanita, jika bertemu dengan lawan jenis
dan merasa tertarik, mereka pasti akan
merapikan atau menyentuh bagian
rambutnya, bahkan seorang botak.
6. Mengentakkan Kepala. Gerakan ini
biasa dilakukan wanita dan dibarengi
dengan menyibakkan rambut ke
belakang sehingga leher terlihat jelas.
7. Merapikan baju. Bisa berupa
merapikan lipatan kerah, lipatan tangan,
menarik rok, menggosok sedikit bagian
pundak, atau bagian busana lainnya.
Bahasa tubuh orang yang menolak atau
marah:
1. Menyilang tangan di dada. Gerakan ini
menunjukkan seseorang berada dalam
kondisi tertutup (tidak nyaman)
terhadap lingkungan sekitarnya. Saat
sedang duduk, isyarat ini seringkali
diperkuat dengan menyilangkan kaki
atau tungkai.
2. Kombinasi gerakan tangan dan
tatapan. Bahasa tubuh seperti ini
biasanya terjadi saat seseorang tidak
mempunyai keberanian untuk
mengemukakan pendapat dan
ketidaksukaannya terhadap seseorang.
Bahasa tubuh orang yang merasa
berkuasa:
1. Meletakan kaki di atas meja. Meskipun
terbilang kurang sopan, mengangkat
kaki menunjukkan penguasaan
seseorang atas lingkungannya.
2. Tangan dilipat ke belakang. Biasanya,
gerakan isyarat ini dilakukan saat
sedang berdiri atau berjalan.
3. Menghembuskan rokok ke atas.
Seorang perokok sering kali
menunjukkan kekuasaannya dengan
cara mengembuskan asap rokoknya ke
atas sambil memonyongkan sedikit
mulutnya.
Bahasa tubuh orang sedih, kecewa atau
stres:
1. Menunduk dan tangannya mengusap
kepala bagian belakang.
2. Mengusap jidat. Gerakan ini biasanya
didukung dengan raut wajah.
Bahasa tubuh lain dengan gerakan
tangan:
1. Memainkan kacamata. Gerakan ini
menunjukkan seseorang ingin
mengulur-ulur waktu sampai ia merasa
nyaman mengambil keputusan.
2. Mengusap dagu. Saat seseorang
menempelkan tangan di dagu dan mulai
mengusapnya secara perlahan, proses
pengambilan keputusan sedang
berlangsung. Mirip dengan bahasa
tubuh memainkan kacamata, hanya saja
dilakukan oleh orang yang tidak berkaca
mata.
3. Tangan di pinggang. Gerakan ini
menunjukkan keagresifan dan
kesiagaan seseorang terhadap
lingkungannya.
4. Memasukkan ibu jari ke saku depan.
Gerak isyarat ini menunjukkan agresivitas
secara seksual jika terjadi pada dua
orang atau lebih dari jenis kelamin yang
berbeda. Jika sesama pria melakukan
bahasa tubuh ini, ada dua kemungkinan,
mereka mengalami kelainan atau akan
terjadi perkelahian di antara mereka tak
lama lagi. (sumber dari google)

Tidak ada komentar: